Kenapa Truk dan Bus Jarang Gunakan Lajur Paling Kiri di Tol Sih? Ini Penjelasannya

Kenapa Truk dan Bus Jarang Gunakan Lajur Paling Kiri di Tol Sih? Ini Penjelasannya

Pernah nggak sih kamu kesel sama kendaraan yang jalannya nanggung. Yoi, nanggung! Kanan enggak, kiri apalagi. Udah gitu jalannya lambat dan menganggu kendaraan lain. Mau nyalip juga serba salah kan jadinya.

Nah, hal ini juga tak luput dijumpai di jalan tol. Jalan tol biasanya terbagi jadi beberapa lajur. Tujuan dari lajur ini untuk mengakomodasi kendaraan dari paling lambat (di sebelah kiri) dan yang lebih cepat (lajur kanan).

Lajur paling kiri di jalan tol sebenarnya dibuat khusus untuk truk dan bus. Kenapa gitu, karena kedua kendaraan besar ini memiliki beban yang berat, sehingga kecepatannya tidak begitu tinggi. Ya keleus mau ngebut, oleng semua nanti. Tapi, ada aja truk yang bertapa di tengah atau sebelah kanan, padahal di lajur khusus truk kosong.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, kondisi di jalan yang seperti itu menunjukkan perilaku kesadaran yang minim pada aturan dan keselamatan yang berlaku.

Ilustrasi Jalan Tol (Detik Finance)

“Kita lemah dengan ketertiban dan semarak dengan budaya korupsi. Cerminan budaya korupsi itu seperti tadi truk yang memakai bukan jalurnya padahal sudah punya lajur khusus,” ucap Jusri.

Dengan kosongnya jalur truk, kadang dimanfaatkan pengemudi lain yang ingin menyalip kendaraan. Perlu diingat kalau menyalip dari kiri juga tidak dibenarkan, risiko terjadinya kecelakaan sangat tinggi.

Belum lagi, truk dengan over dimension dan over loading (ODOL) yang berjalan pelan di lajur kiri. Hal ini yang bisa menjadi penyebab kecelakaan tabrak belakang, dikarenakan speed gap antara kendaraan lambat dan kencang yang kelewat besar.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"