Budaya antre di Indonesia masih menjadi masalah serius yang belum terpecahkan dari dulu hingga saat ini. Hal tersebut dapat kita dijumpai di banyak kesempatan, terlebih di fasilitas umum, seperti toilet, SPBU, loket tiket, dan masih banyak lagi.
Meski terdengar sepele, namun kenyataannya tidak sedikit orang lebih memilih menerobos daripada harus sabar menunggu antrean. Kebanyakan budaya antre di Indonesia bisa kita jumpai jika ada peraturan ketat atau tindakan tegas. Hal ini sangat disayangkan, karena budaya antre secara tidak langsung dapat mencerminkan kepribadian Bangsa Indonesia.
Menurut dokter ahli bedah saraf, Ryu Hasan, seperti halnya sopan santun dan membuang sampah pada tempatnya, budaya antre hanya bisa tercapai dengan pembiasaan sejak dini. Dokter ahli neurosains ini mengatakan, budaya antre tidak bisa tercapai hanya dengan ancaman atau himbauan, karena jika hanya dengan cara tersebut, maka orang-orang akan taat saat mereka diawasi oleh petugas. Namun saat tidak ada pengawas, maka orang-orang yang tidak terbiasa antre akan tetap melanggar aturan tersebut.