Ngeliat ruang kerja yang rapi dan bersih tuh bikin tenang ya. Tapi gimana kalo berantakan? Males nggak ngeliatnya?
Ya, buat sebagian orang, ruang kerja, kamar, atau area yang berantakan emang nyebelin banget. Tapi buat sebagian lainnya nggak tuh. Berantakan, kotor, nggak tertata rapi, justru bisa juga memberikan efek positif juga lho buat kepribadian.
Kok bisa sih?
Begini ... sifat berantakan bisa ngasih efek positif karena kondisi itu akan membantu seseorang keluar dari norma sosial dan bersantai. Hmm ....
Seperti dikutip dari Liputan6.com, sebuah studi yang dilakukan pada 2013 lalu menunjukkan ada orang-orang yan dapat menghasilkan ide yang lebih kreatif saat ruangannya berantakan.
Mereka yang suka berantakan itu siap mencoba hal-hal baru dan terbuka terhadap berbagai inovasi.
Pasalnya, emang nggak mungkin sih menjaga kerapihan setiap detik dan setiap hari. Orang-orang yang mengalami situasi itu tentu saja kompulsif terhadap kerapihan ya. OCD alias obsessive compulsive disorder.
Mereka yang mencurahkan sedikit waktu dan perhatian untuk membersihkan ruangannya jelas bisa lebih santai dan nggak KZL gitu setelah melihat sedikit berantakan di lantai.
Nah, kalo kalian nggak terlalu fokus sama kebersihan juga menghemat lebih banyak waktu. Soalnya, orang yang mengejar kerapihan dan ketertiban selalu menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk meletakkan segala sesuatu di tempatnya dan membersihkan setiap tempat.
Di balik itu, ada beberapa orang yang lebih mudah menemukan apa yang dibutuhkan dalam kondisi berantakan. Meski mejanya berantakan, orang itu tau persis di mana letak benda-benda yang dia perlukan. Makanya, biasanya mereka cenderung lebih lentur, lebih fleksibel.
Sementara itu, orang yang rapi biasanya kurang siap menghadapi hal-hal yang tak terduga. Padahal, hidup udah penuh dnegan hal-hal tak terduga yang bisa datang kapan aja.
Tapi tentu saja bukan berarti kalian harus terjebak dengan tempat yang selalu berantakan ya. Kamar atau area kerja kalian gimana gengs?