Kata Para Ahli tentang Ngobrol Basa-basi Tuh Penting dan Punya Efek Positif Loh

Kita malah sibuk dengan pikiran sendiri ketimbang memulai obrolan basa-basi dengan orang lain yang gak kita kenal. Termasuk dengan smartphone sendiri. Hmm ....

Obrolan basa-basi ini juga pernah menjadi bahan kajian seorang psikolog dari University of Chicago, Nicholas Epley. Dalam studi yang dipimpinnya, Epley mencoba mencari tahu penyebab 'paradoks antisosial' ini.

Setelah diteliti, ternyata jawabannya adalah 'pluralistic ignorance'. Kondisi itu menyatakan bahwa sebenernya semua orang tuh pengin ngobrol basa-basi, tapi mereka beranggapan bahwa orang lain nggak mau diajak bicara.

Kalo begitu, berarti semua orang di tempat umum atau di mana pun mereka berada, sebenernya ya pengin memulai obrolan juga. Cuma banyak yang takut duluan untuk memulai obrolan.

Terus, gimana dong mestinya kita bersikap? Kalo mau basa-basi, topik obrolan apa yang mesti dipilih?

Bernardo Carducci, psikolog dari Indiana University mengatakan, "Saat kalian bersikap baik duluan terhadap orang lain, mereka akan membalasnya dengan baik pula kepada kalian dan orang lainnya."

Menurut Carducci, kita bisa memulai obrolan basa-basi yang sering dianggap sepele ini dengan memperkenalkan diri kita terlebih dulu. Kita tentu akan bersikap ramah dan sopan tanpa berusaha terkesan lucu, pintar, apalagi merasa paling penting.

Kalo hal itu udah dimulai, obrolan basa-basi pasti akan langsung berjalan alami kok.

Soal topik obrolan, kita bisa mulai dengan perhatikan dulu kepribadian orang yang kita ajak bicara itu. Lihatlah cara orang itu merespons sapaan kita. Topik obrolan yang tepat juga bisa dimulai dari hal-hal yang nggak asing. 

Coba buka obrolan tentang peristiwa terkini atau sekadar "Cuacanya cerah ya!" Kaku banget sih, emang. Namanya juga pembukaan. Tapi nanti bakal lebih lentur dan fleksibel deh.