Rasa kangen orang tua adalah hal yang pasti dirasakan oleh anak rantau. Tapi mau gimana lagi, harus siap merasakan dan menghadapinya. Bagaimanapun, kalian merantau juga untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, kan?
Oleh karena itu, mengatur perasaan menjadi hal penting yang bisa dilakukan. Kita tidak bisa membiarkan rasa kangen tersebut menguasai pikiran. Jika sudah begitu, hal yang terjadi selanjutnya biasanya adalah kemalasan untuk melakukan sesuatu. Menjadi tidak produktif.
Padahal, jika kita tidak produktif, masa depan seperti apa yang akan dicapai? Bahkan sosok seperti pemilik perusahaan Alibaba, Jack Ma, pun menyarankan agar masa muda diisi dengan produktivitas. Tak peduli dengan kondisi, yang penting adalah kerja keras untuk masa depan. Harus diisi dengan penuh daya optimis.
Hidup adalah sesuatu yang susah diprediksi dan ditebak. Selalu ada kejutan yang siap menanti di setiap tikungan. Kejutan itu nantinya akan memaksamu mengambil keputusan besar, yang tentu akan berpengaruh pula dalam kehidupan. Dan persoalan perasaan seringkali menjadi hambatan besar bagi manusia untuk maju dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, mengatur urusan perasaan agar jangan sampai mempengaruhi produktivitas kita dalam bekerja menjadi hal yang penting. Harus dan wajib dijalankan. Dan salah satu cara untuk mengaturnya adalah dengan membaca kalimat-kalimat motivasi.
Kalimat-kalimat motivasi tidak selamanya bernilai buruk. Bukankah manusia adalah makhluk sosial? Hal ini menyiratkan akan kebutuhan dalam diri manusia untuk mendengarkan pendapat dan pernyataan dari orang lain. Tidak melulu dari diri untuk diri sendiri. Ada kasus pula di mana manusia benar-benar membutuhkan kalimat penyejuk dari orang lain.
Selain untuk dibaca, kalimat penyemangat juga bisa disampaikan kepada orang lain. Untuk kasus anak rantau kangen orang tua, kalimat seperti itu bisa juga disampaikan kepada mereka. Bukan menggurui, namun agar orang tua mengerti dan memahami betapa perjuangan yang dilakukan berat.