Kasus Orang Tua yang Tega Bunuh Anak Kandungnya Sendiri, Apa Pemicu Terjadinya Filicide?

Kasus Orang Tua yang Tega Bunuh Anak Kandungnya Sendiri, Apa Pemicu Terjadinya Filicide?

Penyebab Filicide

Penyebab Filicide Filicide (via Beautynesia)

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya filicide. Faktor yang pertama adalah filicide altruistik, yakni pembunuhan terjadi karena orangtua tidak ingin melihat anaknya menderita. Bagi mereka, kematian akan membuat anak-anaknya lebih bahagia, karena tidak harus hidup dengan berbagai tekanan masalah.

Selain itu, faktor filicide altruistik juga bisa terjadi karena orangtua yang ingin bunuh diri namun tidak tega meninggalkan anak-anak mereka sendiri. Karena itu, mereka memilih untuk mengajak anaknya melakukan bunuh diri.

Penyebab filicide yang kedua adalah psikotik akut, artinya orangtua membunuh anaknya tanpa memiliki alasan yang jelas. Bisa jadi orang tua yang melakukan filicide karena psikotik akut ini sedang berhalusinasi atau mengalami epilepsi.

Filicide (via Okezone)

Selanjutnya filicide juga bisa disebabkan karena anak tersebut bukanlah anak yang diinginkan. Orangtua yang seperti ini biasanya merasa anak adalah penghalang kelangsungan hidup mereka. Karena itu, mereka memilih untuk melenyapkan anaknya daripada terus terganggu dengan adanya anak.

Terakhir, filicide bisa terjadi karena adanya faktor balas dendam. Orang tua yang melakukan hal ini sebenarnya mereka ingin balas dendam pada pasangannya. Mereka ingin menghukum pasangan mereka dengan membunuh anak-anaknya. Hal ini biasanya terjadi karena adanya perselingkuhan, perceraian, dan masih banyak lagi.

Wah, ngeri juga ya? Demikian sekilas tentang filicide yang beberapa kali pernah terjadi di Indonesia. Jika kamu merasakan beberapa keinginan yang tidak masuk akan untuk menyakiti anak, sebaiknya segera mencari bantuan psikologis agar masalah ini tidak semakin berlarut-larut.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"