Belum lama ini, muncul kabar penemuan jenazah wanita dengan seragam Pramuka berinisial RI (20) di Pemalang. Penyebab kematiannya pun belum diketahui.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mencari tahu dan korban sendiri diperkirakan telah meninggal 3 hari sebelum ditemukan.
Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan dari hasil autopsi memang ada bekas benturan benda tumpul di kepala korban. Akan tetapi, faktor penyebab benturannya masih belum diketahui jelas. Sedangkan soal dugaan pemerkosaan juga belum terbukti.
"Nggak ada (bekas kekerasan seksual). Kita dapatnya kekerasan tumpul di kepala, lecet di wajah, punggung. Meninggalnya karena dibekap. Bekas benda tumpulnya itu bisa saja karena terjatuh," kata Hastry usai HUT Polwan ke-75 di Gedung Borobudur Polda Jateng, Senin (4/9/2023).
Mengenai waktu kematian korban, Hastry mengatakan bahwa korban berinisial RI dan ditemukan di liran sungai Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8). Pihak keluarga mengatakan jika korban sempat berpamitan dan jalan-jalan sepulang kerja.
"Sekitar tiga hari (dugaan perkiraan kematian)," ujar Hastry.
Sementara itu, terkait penanganan kasusnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Johanson R Simamora mengatakan Polda Jateng membackup Polres Pemalang dalam penanganan kasus itu. Namun nantinya akan dirilis oleh Polres Pemalang.
"Semua kita backup. Nanti ke Kapolres, biar Kapolres rilis. Belum ada tersangka, Mudah-mudahan (ada titik terang)," tegas Johanson.
Untuk profil dari nama korban diketahui dari informasi keluarga yang menganalisis ciri-ciri jenazah tersebut. Namun yang membuat polisi janggal adalah pakaian yang dipakai oleh korban. Padahal, korban sendiri sudah tak lagi sekolah.
Kini, korban telah disemayamkan di daerah asalnya di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, pada Selasa (22/8).
Diketahui ada beberapa barang korban yang hilang, yaitu motor Honda Beat bernomor polisi G 4266 AQB yang belum lama dibeli dan tas berisi kartu identitas, uang, serta ponsel.