Jinwar, Desa Khusus Perempuan: Warganya Korban Kekerasan Seksual dan KDRT

Jinwar, Desa Khusus Perempuan: Warganya Korban Kekerasan Seksual dan KDRT
Jinwar, Desa Khusus Perempuan di Kawasan Rojava, Suriah (Jawa Pos)

Perempuan lain mengatakan mereka menghadapi kekerasan dalam masyarakat dimana suku dan klan sangat berpengaruh, terutama di kawasan yang pernah dicengkeram ISIS.

"Kami pernah dihina dan disiksa dengan brutal oleh suami-suami kami dan oleh para militan ISIS. Apabila perempuan tidak mengenakan pakaian hitam, dia akan dicambuk,"

"Apabila seorang perempuan memperlihatkan matanya, dia akan dicambuk. Jaman itu sudah berakhir. Kini ada demokrasi, dan kami merasakan kebebasan," kata Amira, yang juga merupakan penduduk desa tersebut.

Proyek Jinwar didanai dan dikelola oleh tiga organisasi lokal dan konsepnya adalah menyediakan tempat tinggal dan peluang kerja bagi para perempuan. Ribuan perempuan menjadi janda akibat perang saudara Suriah dan perang melawan ISIS.

Perang, yang kata sebagian perempuan dipicu oleh laki-laki, tapi perempuan dan anak-anak yang menanggung konsekuensinya.

Jinwar, Desa Khusus Perempuan di Kawasan Rojava, Suriah (YouTube)



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"