Jauh dari Kesan Menggurui, Ceramah Ala Syekh Ali Jaber selalu Menyejukkan

Jauh dari Kesan Menggurui, Ceramah Ala Syekh Ali Jaber selalu Menyejukkan

Siapa yang tidak kenal dengan Syekh Ali Jaber. Sosok yang murah senyum dan lemah lembut ini belakangan kerap menghias layar kaca. 

Setiap bulan Ramadan, Syekh Ali Jaber bahkan selalu hadir sebagai salah satu juri dalam acara pencarian Hafiz di salah satu televisi swasta.

Selain menjadi juri, ia juga kerap memberikan tausiah baik secara langsung maupun di acara televisi.

Sosok Syekh Ali Jaber (Padangkita.com)

Pria kelahiran Madinah, Arab Saudi ini mengenyam pendidikan di Madinah, dari para pemuka ahli agama di kota kelahiran nabi.

Ali Jaber yang berusia 44 tahun ini pernah mengajar di Masjid Nabawi dan menjadi imam di salah satu masjid di Madinah. Jaber menikah dengan perempuan asal Indonesia, dan kemudian menjadi penceramah di tanah air.

Cholil Nafis (Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat) menjernihkan sejumlah persoalan yang mendera Ali Jaber terkait dakwahnya yang diserang sejumlah pihak. Mulai dari urusan tawassul, kurban, dan juga Islam di Indonesia.

Dalam akun twitternya @syekhalijaber menjelaskan kalau dia tidak ada maksud memberi pemahaman salah atau menyalahkan yang bertawassul. 

Tentang kurban dia menegaskan, menghormati dan menghargai perbedaan khilafiat, dan dia tidak pernah menyebut melarang seseorang berkurban lebih dari satu kambing atau sapi.

Dia juga menyampaikan tidak pernah membawa aliran tertentu, dia mencintai dan menghormati ulama di Indonesia. Ali Jaber selalu bersilaturahim dengan para ulama di Indonesia. 

Kembali menurut Cholil, banyak yang salah paham dengan apa yang disampaikan Ali Jaber. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"