3. Kolom Komentar Nonaktif
Berbeda dengan ecommerce yang lebih aman karena semua pembayaran dan penjualan dimonitor oleh pihak ecommerce. Di sosial media, ada banyak toko online yang memanfaatkan celah keamanan ini untuk cari uang.
Di Instagram misalnya. Para penipu ini sengaja mematikan kolom komentar agar para korbannya tidak bisa protes di kolom komentar. Sehingga calon pembeli yang lain juga bisa jadi korban selanjutnya.
4. Feed Tidak Menarik
Kebanyakan dari online shop penipu di Instagram biasanya memang kelihatan seragam. Mereka menjual barang misal baju atau sepatu dengan cara jastip. Nah, di feed mereka kamu bisa perhatikan. Kebanyakan postingannya seperti mirip semua, ambil dari tempat lain, atau deskripsi produknya tidak jelas.
5. Tidak Ada Testimoni, atau Kalau Ada, Mencurigakan
Banyak online shop abal-abal yang kurang detail dan ingin cepat dapat korban. Sehingga kalau kamu cari testimoni, mereka seringnya tidak memilikinya.
Namun jika ada, kamu perlu perhatikan baik-baik. Apakah ada yang aneh di testimoni? Misal, bahasanya dan ucapannya mirip-mirip. Atau, background whatsapp chat yang sama, dan lain sebagainya.
Semoga bermanfaat ya ges. Ingat, selalu waspada dan jangan mudah tergiur tawaran menarik di toko online.