3. Misi berkunjung ke Bulan
Modul pendarat Chang'e-4 milik China berhasil mendarat di Bulan awal tahun ini. Dan pada tahun ini pula, sejumlah negara beramai-ramai akan mendaratkan pesawat-pesawatnya di Bulan.
Perusahaan SpaceIL milik Israel misalnya, mereka telah menjadwalkan akan melakukan misi pendaratan di Bulan pada Februari mendatang.
Sementara pada 30 Januari nanti, Badan Antariksa India berencanan akan meluncurkan Chandrayaan-2 untuk misi luar angkasa serupa yang sempat tertunda selama setahun. Kalo kita juga harus optimis nih menyongsong 'Bulan', bulan depan maksudnya. Hehehe.
4. Observasi luar angkasa
Tahun 2018 lalu, NASA dan ESA telah mengirimkan empat misi penelitian ke luar angkasa. Nah, tahun ini, pekerjaan dari empat misi tersebut akan jadi fokus mereka.
Par ilmuwan siap memanen data dari empat wahana tersebut. Mereka adalah Parker Solar Probe yang mempelajari matahari, InSight yang menyadap aktivitas tektonik di Mars.
Kemudian ada TESS yang menyensus bintang di Galaksi Bima Sakti, serta BepiColombo yang memulai perjalanan panjangnya menuju planet Merkurius.
5. Transit Merkurius
Nah, kalo Venus udah pernah transit di depan Matahari beberapa tahun lalu, sekarang giliran Merkurius nih. Planet yang paling deket dengan Matahari ini bakal tampak dari Bumi sedang berada di hadapan Matahari.
Fenomena ini akan terjadi tepatnya mulai November mendatang. Fenomena ini bisa disaksikan menggunakan teleskop yang SEBAIKNYA dilengkapi dengan filter surya.
Hmm, lagi-lagi, fenomena ini hanya akan terlihat di benua Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika aja. Fenomena ini akan terjadi lagi kok, tapi tahun 2039 nanti gengs.