Jamur ini mendapat nama demikian karena bentuknya yang menyerupai jari tangan dari mayat. Putih, pucat dan panjang. Biasanya tumbuh berkelompok dalam satu tempat dan membentuk ruas jari yang dikuncupkan.
Gak hanya bentuk, jamur ini juga mengeluarkan bau gak sedap. Kalo kalian menciumnya, baunya seperti bau bangkai yang sudah lama mati.
Bau jamur tangan setan gak sedap, kenapa ya?
Banyak lalat dan berbagai jenis serangga lain mendekati jamur ini karena bau yang dikeluarkannya.. Menurut ahli mycologi atau ilmu yang mempelajari tentang jamur, Andrew N. Miller, Ph.D, bau gak sedap ini akan menarik perhatian lalat dan serangga lain untuk mendekat.
"Biasanya, kalo sudah mendekat, lalat itu akan menjilan sebagian cairan yang ada di luar jamur tang setan," ungkap Andrew seperti dilansir dari Inverse.com.
Dari persinggungan itu, lalat atau serangga akan langsung terbang sambil membawa sebagian dari spora jamur ini untuk berkembang biak di tempat lain.
Unik dan langka!
Kemunculan jamur tangan setan di Indonesia sebenarnya terbilang unik dan langka. Menurut sejarahwan tumbuhan, jenis fungi ini pertama kali ditemukan oleh manusia pada tahun 1980-an.
Pertama kali ditemukan di pesisir pantai Amerika Serikat, untuk kemudian menyebar di sepanjang pesisir pantai yang ada di negara Paman Sam. Coba ceh lihat bentuknya, ngeri, cuy!