Tahap selanjutnya, awan itu akan cepat berubah warna jadi abu-abu pekat atau hitam yang dikenal sebagai awan Cb (comulonimbus).
Hary pun menjelaskan, dahan atau ranting pepohonan di sekitar tempat kita berdiri akan bergoyang dengan cepat. Setelahnya, kita akan merasakan sentuhan dengan udara dingin yang berhembus.
Biasanya, masih menurut Hary, hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Sebab gerimis, biasanya, tidak menimbulkan angin kencang.
Sementara, dikutip dari Liputan6.com, Humas BMKG juga menjelaskan sifat-sifat angin kencang berdurasi singkat. Sembilan sifat angin puting beliung/angin kencang berdurasi singkat:
1. Sangat lokal,
2. Luasnya mencapai 5-10 kilometer,
3. Waktunya singkat, kurang dari 10 menit,
4. Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba),
5. Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, terkadang juga menjelang malam hari,
6. Bergerak secara tegak lurus,
7. Tak bisa diprediksi, hanya bisa diprediksi setengah atau satu jam sebelum kejadian jika dilihat atau dirasakan tanda-tandanya. Tingkat keakuratannya lebih dari 50 persen,
8. Hanya berasal dari awan Cb atau comulonimbus, tapi tidak semua awan Cb memicu puting beliung,
9. Kecil kemungkinan untuk terjadi di tempat yang sama.