Pasti kamu pernah tau dong kalau ada orang-orang yang selama hidupnya enggak makan binatang dan produk turunannya, yaitu vegetarian atau vegan. Ternyata gaya hidup seperti itu banyak disarankan oleh ahli kesehatan lho. Nggak cuma tubuhmu yang lebih sehat sih, dampaknya malah lebih besar dari itu, soalnya gaya hidup ini juga baik untuk lingkungan dan planet tempat kita tinggal.
Makanya, jadi vegetarian adalah langkah yang baik untuk menyayangi diri sendiri dan bumi kita. Berani?
Jenis vegetarian
Sebelum jadi vegan yang sama sekali nggak makan apapun yang berhubungan sama binatang, termasuk es krim yang dibikin pakai susu, makanan berkaldu binatang, juga kue yang mengandung susu atau telur, kamu bisa lho memulai gaya hidup vegetarian yang seenggaknya masih lebih fleksibel.
Di antaranya ada lacto vegetarian, kamu nggak makan semua daging dari hewan, mau itu sapi, ayam, dan seafood, tapi masih makan olahan kayak susu, mentega, yoghurt, keju. Terus juga ada ovo vegetarian yang masih makan telur. Juga ada lavto-ovo vegetarian yang nggak makan daging-dagingan, tapi boleh minum susu beserta olahannya dan telur.
Buat pemula, bisa juga awal-awal jadi flexitarian karena masih boleh makan daging dan produk susu, tapi cuma sesekali banget ya! Kalau udah mulai terbiasa, tingkatkan terus sampai jadi vegan.
Badan lebih sehat dan ideal
Tau nggak sih kalau menjalani gaya hidup vegan bisa bikin kamu lebih sehat, termasuk mengurangi risiko terserang stroke, serangan jantung, obesitas, dan kanker. Selain itu, mood bisa jauh lebih meningkat, kulit lebih sehat, dan berat badan bisa turun karena kamu jadi terbebas dari makanan cepat saji banyak mengandung lemak jenuh.
Menurut Joel Fuhrman, MD, author dari Eat to Live: The Revolutionary Formula for Fast and Sustained Weight Loss, kematian akibat penyakit jantung pada vegetarian lebih rendah lho dibading sama mereka pemakan daging. Soalnya, vegetarian nggak makan lemak jenuh dari daging hewan.
Angka kematian menurun
Menurut penelitian di Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, angka kematian di dunia bisa menurun sampai 7,3 juta jiwa pada tahun 2050 dan memangkas emisi karbon hingga 63 persen, kalau semua manusia berpindah ke pola makan vegetarian.
Baik untuk lingkungan
Dalam jurnal Beef Consumption Reduction and Climate Change Mitigation, para peneliti percaya kalau peternakan sapi ikut menyumbang 65 persen pada emisi gas rumah kaca. Peternakan hewan dinilai berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca yang menyebabkan kerusakan pada planet.
Nggak cuma itu, ternak kaki empat kayak sapi, kambing, dan domba juga menghasilkan gas metana yang keluar dari sendawa, kentut, dan kotoran hewan ternak yang bisa meningkatkan pemanasan global.
Hasil penelitian Agence De L'Environnement Et De La Maitrise De L'Energie menyatakan kalau kita banyak makan buah dan sayur, itu jauh lebih baik buat lingkungan, dibandingkan makan produk hewani.