Jadi TKI, Berapa Gaji Kerja di Malaysia?

Bosan dengan penghasilan rendah karena tak memiliki skill atau keterampilan khusus, membuat sebagian masyarakat Indonesia memutuskan untuk bekerja di Luar Negeri. Salah satunya adalah dengan menjadi TKI alias Tenaga Kerja Indonesia di Negeri Jiran, Malaysia.

Gaji di Malaysia menjadi salah satu faktor mengapa negara ini menjadi tujuan favorit bagi para TKI.

Upah kerja yang terbilang cukup besar di Malaysia menjadi daya tarik tersendiri bagi pekerja Indonesia untuk memilih bekerja di negara ini. Masuk dalam kategori negara dengan gaji terbesar di Asia Tenggara dan jarak yang tidak terlalu jauh dari Indonesia menjadi nilai tambah negara ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang menjadi TKI di Malaysia dan besaran gaji kerja yang diterima, simak rangkuman berikut ini, ya gengs!

Menjadi TKI di Malaysia secara Sah

Sebelum mengetahui besaran gaji kerja yang diterima, pekerja Indonesia yang ingin bekerja di Malaysia harus memenuhi syarat untuk menjadi TKI yang sah terlebih dahulu. Berikut merupakan syarat yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk menjadi TKI yang sah di Malaysia.

- Memiliki paspor Indonesia yang masih berlaku.

- Berumur 18-38 tahun. TKI PLRT berumur 21-45 tahun.

- Datang secara sah ke Malaysia melalui Pemerintah atau Perusahaan Pelaksana

- Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) yang terdaftar di DEPNAKER RI.

- Menandatangani kontrak kerja dengan majikan.

- Lulus pemeriksaan kesehatan (FOMEMA) dengan biaya RM180 (laki-laki) dan RM190 (wanita) yang ditanggung oleh majikan.

- Memiliki work pass (permit kerja) yang diuruskan oleh majikan dan dikenakan bayaran per tahun (levy).

- Memiliki/diuruskan kartu/Kad Pengenalan Pekerja Asing yang dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia.

- Bekerja pada majikan yang nama dan alamatnya tercantum dalam Permit Kerja.

- Diikutkan dalam program asuransi di Malaysia berdasarkan Workmen Compensation Act 1952.