Presiden Indonesia mendapatkan fasilitas mobil dinas. Saat naik mobil dinas, Presiden didampingi oleh sopir mobil dinas Presiden . Menjadi sopir mobil dinas Presiden bukan pekerjaan yang mudah. Bahkan proses perekrutannya pun melalui serangkaian tes. Hal itu perlu dilakukan agar Presiden bisa nyaman ketika berada di kendaraan.
Tidak sembarang orang bisa jadi sopir mobil dinas. Pihak Istana diketahui bekerja sama dengan perusahaan Mercedes Benz menggelar pelatihan rutin untuk merekrut orang yang tepat jadi sopir. Deputy Sales Operation and Product Mercedes Benz Distributor Indonesia, Karyanto Hardjosoemarto mengatakan seseorang harus melakukan beberapa tes sebelum diterima jadi sopir mobil dinas Presiden.
Salah satunya adalah pengenalan fitur kendaraan. Pihak Mercedes Benz melakukan pelatihan rutin kepada semua calon pengemudi, bagaimana cara pengoperasian kendaraan karena setiap tahun, mobil dinas Presiden akan memiliki teknologi yang baru sehingga sopir harus bisa menyesuaikan diri.
“Tahun lalu kami datangkan trainer langsung dari Jerman untuk memberikan latihan safety driving agar meningkatkan kapasitas pengemudi ketika nanti bekerja sebagai sopir mobil dinas Presiden,” kata pria yang akrab disapa Kari. Saat ini mobil dinas Presiden menggunakan Mercedes Benz S600 Guard.
Mobil warna hitam itu adalah sedan mewah yang tak dipasarkan secara umum karena telah memiliki sertifikat VR10. Sertifikat VR10 adalah sertifikasi perlindungan tertinggi untuk kendaraan berstatus non militer. Salah satu sopir mobil dinas Presiden bernama Zulkarnain.
Selama menjadi sopir mobil dinas Presiden banyak pengalaman yang dirasakan Zulkarnain. “Perjalanan jauh tantangannya luar biasa, karena perjalanan jauh kita itu membutuhkan konsentrasi, kalau tidak konsentrasi maka kita rawan, dibutuhkan membawa mobil dengan baik agar Presiden nyaman dana man,” ujar Zulkarnain dilansir dari Merdeka.com.