Jadi Simpanan Pria Berkeluarga Tak Selalu Bahagia, Aku Juga Merasakan Sakit dan Merana

Jadi Simpanan Pria Berkeluarga Tak Selalu Bahagia, Aku Juga Merasakan Sakit dan Merana

Bayangan banyak orang jadi wanita simpanan itu hidupnya enak, bahagia dan nyaman. Karena dapat uang banyak dari laki-laki berkeluarga yang mungkin bosan sama istrinya.

Jadi wanita simpanan bukan cuma masalah uang, tapi banyak juga yang mau jadi wanita simpanan karena memang cinta. Termasuk aku salah satunya.

Sejak mengenal Hadi, rasanya aku bisa kembali bahagia. Merasakan perhatian yang udah lama gak aku rasakan. Mendapatkan pujian dan kata-kata manis. Hingga akhirnya aku beneran merasa nyaman dan jatuh cinta.

Wanita simpanan (youngisthan.in)

Usia kami emang terpaut jauh sekali. Usiaku masih 27 tahun dan Hadi sudah menginjak 40 tahun. Dia punya satu istri sah dan dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Aku benar-benar mencintai Hadi dan ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengannya. Tapi baginya, keluarga adalah yang utama. Aku selalu jadi nomor dua dan bukan prioritas.

Hadi sepihak menentukan kapan dan di mana kita akan bertemu. Biasanya hanya sebulan sekali atau dua kali dia berkunjung ke rumah atau jalan-jalan keluar denganku.

Dia memang lebih banyak menghabiskan waktu bersama istri dan anak-anaknya. Bahkan aku tahu dia jauh lebih mencintai istrinya. Aku kadang gak tahu, dianggap apa. Hanya selingan dan pemuas nafsu belaka kah?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"