Untungnya kejadian istri pamer gaji suami terjadi di China, coba bayangkan saja jika dialami orang Indonesia. Bisa-bisa warganet bukan hanya melontarkan komentar negatif saja tetapi meminta pihak Ditjen Pajak untuk ikut-ikutan melakukan penelusuran terkait seseorang yang gajinya besar dan dipamer-pamerkan ke publik.
Pernah juga dialami seorang pria yang mencari jodoh lewat Twitter. Dia adalah sosok pekerja yang dalam sebulan memiliki penghasilan sekitar Rp 70 juta – Rp 100 juta. Alhasil komentar netizen malah merujuk supaya pihak Ditjen Pajak melakukan investigasi kepada penghasilan pria itu. Makanya hati-hati ya kalau mau pamer gaji di sosial media.