Seperti dengan kuesioner diagnostik pertama, pengukuran ini berasal dari kriteria DSM-IV karena penggunaan Internet dalam rutinitas sehari-hari, kehidupan sosial, produktivitas, pola tidur, dan perasaan.
Atas dasar skor total yang diperoleh pada Internet Addiction Test, individu ditempatkan ke dalam salah satu dari tiga kategori: rata-rata pengguna online (20 hingga 39) yang memiliki kontrol penuh atas penggunaannya; sering mengalami masalah karena penggunaan Internet yang berlebihan (dari 40 hingga 69); atau memiliki masalah signifikan karena penggunaan Internet (dari 70 hingga 100).
Hingga saat ini penelitian untuk mendapatkan metode Internet Addiction Test yang lebih akurat terus dilakukan. Masih terus disempurnakan.