Buntut dari insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Argentina minggu lalu masih terasa hingga saat ini. Kala itu pebalap Movistar Yamaha itu sebenarnya punya peluang besar untuk meraih poin, tapi peluang itu musnah gara-gara manuver Marquez.
"Ketika Anda melaju 300 km/jam di atas trek, Anda harus punya respek untuk rival Anda, Anda harus kuat, Anda harus berusaha maksimal, tapi kalau berbuat seperti itu sudah hancurkan Moto GP.” ungkap Rossi.
Pasca balapan Marquez sebenarnya sudah memiliki niat untuk meminta maaf kepada Rossi. Hanya saja Rossi tidak melihat upaya Marquez ini sebagai keseriusan karena dia tidak datang sendirian. Marquez dicegah masuk di paddock Yamaha oleh sahabat Rossi, Alessio Salucci. Alessio mengatakan kepada Marquez bahwa Rossi sudahtidak peduli kepada dirinya.
Penyelesaian kasus kedua pebalap ini rencananya akan dibicarakan pada balapan seri ketiga di Austin, Texas tadi malam. Presiden FIM sudah berencana untuk memanggil Marquez dan Rossi setelah balapan bergulir. Presiden FIM mengungkapkan kalau Marquez harus ditegur karena cara berkendaranya sudah kelewatan, namun omongan Rossi setelah balapan juga sama kelewatannya.