Inilah Kisah Seorang Kakek Jadi Sales di Mal, Dulunya Dia adalah CEO

Inilah Kisah Seorang Kakek Jadi Sales di Mal, Dulunya Dia adalah CEO

Apa sih yang biasanya dilakukan seorang pria yang telah menjadi kakek? Mungkin kamu akan menjawab bahwa mereka akan bersantai duduk di kursi goyangnya sambil menikmati teh panas dan menghabiskan waktu sambil bersantai.

Meski memang belom tentu begitu sih, tapi kebanyakan kakek-kakek ya akan melakukan hal yang sama. Kalo nggak santai-santai ya pasti pengin mengerjakan sesuatu gitu untuk mengisi waktu.

Kakek ini masih giat bekerja loh (Facebook Palakorn Tesnam)

Nah, hal inilah yang dilakukan seorang kakek di Thailand. Di usianya yang sudah berkepala delapan, kakek ini tak menyerah menghadapi kerasnya dunia. Tsah~

Jadi, inilah kisah seorang kakek yang kini menjadi seorang sales di sebuah mal di Thailand. Dia adalah Kakek Pracha yang sebelumnya ditemui oleh Palakorn Tesnam dan jadi viral berkat kisah kerja kerasnya yang mengharukan.

Palakorn bertemu dengan Kakek Pracha ini saat dirinya sedang berbelanja di pusat perbelanjaan. Saat itu, Palakorn didekati Kakek Pracha dan ditanyain apakah dia membutuhkan kereta belanja.

Palakorn dan Kakek Pracha pun memulai pembicaraan yang kemudian kisahnya dituliskan kembali oleh Palakorn di akun Facebook.

Dulu, Kakek Pracha pernah jadi CEO padahal (careeraddict.com)

Dikutip dari World of Buzz, Palakorn bertanya kepada kakek berusia 81 tahun itu kenapa masih bekerja di mal padahal usianya sudah tidak muda lagi. Kakek Pracha pun menjawab pertanyaan itu bahwa dia masih butuh uang untuk membeli uang.

"Karena aku masih lapar, jadi aku tidak bisa berhenti bekerja. Setiap detik adalah uang. Sangat bagus bahwa manajer mengizinkan saya bekerja di sini," kata Kakek Pracha.

Palakorn akhirnya mengetahui bahwa Kakek Pracha ini dulunya pernah duduk di posisi strategis sebagai ... CEO! Kakek Pracha ini ternyata pernah punya bisnis dengan 200-an pekerja di bawah manajemennya.

Sayangnya, bisnis yang digeluti Kakek Pracha ditutup. 

Kakek Pracha pun menceritakan bahwa meski pernah menjadi CEO dalam sebuah bisnis, dia tak punya teman sejati. "Aku tidak punya teman sejati. Tidak ada yang membantuku ketika aku dalam kesulitan, jadi aku harus melakukan semuanya sendiri," katanya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"