9 Januari 2019 lalu, Jeff Bezos, bosnya Amazon, telah mengumumkan perceraiannya dengan sang istri, MacKenzie Tuttle di Twitter. Mereka memutuskan untuk bercerai setelah menikah selama 25 tahun.
Pasangan ini menikah pada 1993 lalu. Mereka juga telah dikaruniai 3 orang putra dan seorang anak perempuan yang diadopsi dari China.
Kini, Bezos tercatat sebagai orang paling kaya di dunia dengan estimasi total kekayaan mencapai 137 miliar dollar AS. Makanya, setelah pasangan ini resmi bercerai, MacKenzie kemungkinan akan menjadi salah satu janda terkaya di dunia karena nilai dari harta gono-gininya.
Tapi gak cuma MacKenzie aja gengs. Ternyata ada beberapa janda super tajir lainnya lho di dunia. Sebelumnya mendiang Liliane Bettencourt tercatat sebagai rekor janda paling kaya di dunia versi Forbes. Total kekayaan bersihnya mencapai 40,1 miliar dollar AS!
Selain itu, masih ada nama-nama janda lainnya yang berpisah karena perceraian atau ditinggal wafat suaminya. Dikutip dari Time.com, ini dia 5 janda super tajir di dunia.
5. Massimiliana Landini Aleotti
Massimiliana Landini Aleotti, tengah (mobsea.com)
Nama Massimiliana Landini Aleotti emang asing ya. Tapi dia adalah pemilik sebuah perusahaan farmasi raksasa di Italia, Menarini.
Perusahaan itu dibangun oleh suaminya, Alberto Aleotti. Suaminya wafat pada 2014 lalu dan Massimiliana mengambil alih saham kepemilikan Menarini.
Putrinya, Lucia, menjadi direktur, sementara putranya Alberto Giovanni mnejadi wakil direkturnya. Di balik itu, keluarga besar Aleotti pernah diselidiki atas tuduhan penggelapan pajak.
Janda berusia 75 tahun itu tinggal di Milan. Total kekayaan bersihnya mencapai 11,6 miliar dollar AS. Forbes pun mencatat Massimiliana sebagai miliarder ke-101 dunia dan nomor empat di Italia.
4. Blair Parry-Okeden
Blair Parry-Okeden (dailymail.co.uk)
Janda super tajir di dunia di nomor 4 adalah blair Parry-Okeden. Menurut Forbes, Blair adalah pewaris Cox Enterprises yang memiliki kekayaan bersih mencapai 12,2 miliar dollar AS tahun 2018 lalu.
Ibunya, Barbara Cox Anthony, adalah seorang putri pendiri perusahaan tersebut dan meninggal pada 2007 lalu. Setelah itu, Blair mewarisi 25 persen saham di perusahaan.
Cox Enterprises sendiri merupakan konglomerat layanan komunikasi yang berbasis di Atlanta, AS, dan didirikan oleh kakeknya, James M. Cox tahun 1898.
Meski Blair berkebangsaan Amerika Serikat, Blair tinggal di Australia sejak tahun 1970-an bersama suami keduanya. Sebelumnya, Blair telah menikah dengan Simon Parry-Okeden dan memiliki dua anak.