Biasanya, desa selalu menjadi kawasan yang dipandang sebelah mata, jauh berbeda dengan perkotaan. Namun, jika desa bisa memaksimalkan potensi yang ada, maka desa juga bisa memperoleh pendapatan tinggi. Seperti kedua desa di Indonesia ini, yakni Desa Ponggok di Jawa Tengah dan Desa Kutuh di Bali.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah sedang getol meningkatkan potensi para desa agar lebih kreatif dan inovatif melalui Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD). Akhirnya, kedua desa inilah yang mampu memperoleh pendapatan hingga milyaran rupiah.
Berada di di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Desa Kutuh sebelumnya dikenal sebagai desa miskin. Tapi kini, mereka telah dinobatkan sebagai desa yang berhasil memaksimalkan potensi. Namun tentu saja, semuanya didapatkan dengan cara yang tak mudah. Mereka telah memulainya sejak tahun 1998.
Fokus pada sektor pariwisata, masyarakat di sana telah melakukan banyak pengembangan. Mereka membangun Lembaga Perkreditan Desa (LPD) pada 1998 yang dibuat untuk menyimpan dan menyalurkan dana ke sektor-sektor produktif.
Saat ini, Desa Kutuh sudah mempunyai 9 unit Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA), termasuk LPD. dari keuntungan desa, masyarakat di sana pun mulai berinisiatif untuk mengembangkan lokawisata.