Ilmuwan Temukan Bukti Mukjizat Nabi Musa AS Belah Laut Merah Dibantu Angin Kencang, Di Sini Dugaan Lokasinya

Ilmuwan Temukan Bukti Mukjizat Nabi Musa AS Belah Laut Merah Dibantu Angin Kencang, Di Sini Dugaan Lokasinya

Nabi Musa AS merupakan salah satu rasul paling populer dalam khazanah Islam, di samping Nabi Muhammad SAW. Kisah Nabi Musa AS menyelamatkan bangsa Mesir dari Fir'aun begitu melegenda dan menjadi inspirasi bagi ilmuwan untuk menggali ilmu pengetahuan sekaligus mencari kebenarannya.

Seperti diketahui, kejadian Nabi Musa AS ini terekam dalam Al-Qur'an surat Asy-Syu’ara mulai dari ayat 52. Ketika itu, Allah memberi wahyu kepada Nabi Musa untuk membawa kaum Bani Israil keluar menuju lautan, jadi tidak menuju ke Syam ataupun daratan yang lain. Ini untuk membebaskan mereka dari kejahatan Fir'aun.

Nabi Musa beserta kaumnya pun bergegas mengikuti perintah Allah SWT. Mendengar Nabi Musa dan Bani Israil akan keluar meninggalkan kota Mesir, Fir’aun mengutus orang-orang di daerah kekuasaannya yang bertugas untuk mengumpulkan prajurit-prajuritnya dan melakukan pengejaran.

Meski begitu, Nabi Musa AS dan kaumnya berhasil selamat setelah membelah lautan dengan tongkatnya. Allah menyelamatkan Nabi Musa beserta kaumnya keluar melintasi Laut Merah. Sementara Fir’aun dan pasukannya tidak bisa menyelamatkan diri setelah belahan Laut Merah yang dilewati Nabi Musa AS kembali seperti sedia kala.

Ilustrasi Umat Nabi Musa AS Melintasi Laut Terbelah (SINDOnews)

 

Para ilmuwan rupanya terinspirasi dari kisah ini dan ingin mengetahui apakah kisah ini hanya sebatas mitos atau legenda. Salah satu penelitian yang populer diterbitkan pada 2010 dalam jurnal PLOS ONE berjudul 'Dynamics of Wind Setdown at Suez and the Eastern Nile Delta'.

Sang ilmuwan, Carl Drews dan Weiqing Han dari University of Colorado, AS, mengatakan bahwa kejadian terbelahnya Laut Merah di zaman Nabi Musa kemungkinan terjadi bukan di Laut Merah melainkan di wilayah Delta Sungai Nil, tepatnya di selatan Laut Mediterania. 

Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan simulasi komputer yang menunjukkan bahwa sisi lokasi dan kedalaman Delta Sungai Nil mirip dengan Laut Merah pada masa Nabi Musa yakni sekitar 1250 SM. Diakui Drews, tidak mudah untuk mencari lokasi tepatnya Nabi Musa AS membelah lautan tersebut.

Pasalnya, topografi pada zaman Nabi Musa sudah mengalami banyak perubahan jika dibandingkan saat ini. Tapi berbekal peta dari ahli budaya Mesir dan arkeolog dari Trinity Evangelical Divinity School yakni James Hoffmeier, Drews dan rekannya mencoba memetakan letak Nabi Musa dan rombongannya menyeberangi Laut Merah. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"