Hidup Sebatang Kara, Cerita Nenek Tua yang Tinggal di Atas Tumpukan Sampah

Hidup Sebatang Kara, Cerita Nenek Tua yang Tinggal di Atas Tumpukan Sampah

Biasanya sebuah rumah memiliki tempat sampah di bagian depan rumah. Tapi tidak dengan rumah yang ditinggali oleh wanita tua bernama Suliwati. Di dalam rumah yang ia tinggali di daerah Jakarta Utara justru berisi tumpukan sampah-sampah. Dari mulai bagian depan hingga dalam rumah banyak sampah. Kisah hidup tersebut memang memilukan.

Padahal di sekitar rumah Suliwati banyak tetangga-tetangganya yang tinggal di rumah lumayan besar. Sudah pasti setiap orang yang melintas jalan tersebut akan menengok ke rumah Suliwati karena memiliki ciri khas banyak sampah di rumahnya. Melansir dari kanal YouTube Bang brew Tv, Suliwati sudah tinggal cukup lama di rumah tersebut.

Dalam penuturannya, Suliwati mengatakan awalnya rumah yang ia tempati belum banyak sampah. Sebab setiap ada sampah yang berserakan di depan rumahnya, Suliwati langsung membersihkan dibantu oleh tukang sampah yang rutin lewat di depan rumahnya. “Di depan rumah ada tanah kosong untuk tempat sampah,” kata Suliwati.

Cerita Nenek Tua yang Tinggal di Atas Tumpukan Sampah (YouTube Bang brew Tv)

Suatu hari Suliwati pergi meninggalkan rumah dalam waktu cukup lama. Tiba-tiba sepulangnya dari berpergian, rumahnya mendadak dipenuhi sampah. Suliwati sangat kaget melihat banyak sampah di luar dan dalam rumahnya. Justru Suliwati tidak membersihkan rumahnya dan malah menimbun sampah-sampah tersebut.

Rumah yang ditinggali Suliwati memang tidak terlalu besar. Suliwati tinggal di rumah itu seorang diri. Tidak diketahui dimana keluarganya selama ini atau memang Suliwati tidak menikah. Kondisi rumah juga memprihatinkan. Belum lagi aroma sampah di dalam rumah tidak bisa disembunyikan. Suliwati nampak nyaman tinggal bersama sampah-sampah tersebut.

Sampah-sampah yang ada di dalam rumah Suliwati beragam jenisnya. Ada sampah bekas botol air minum kemasan, sampah kertas, sampah plastik, dan sampah-sampah bekas bungkus makanan atau barang rumah tangga, semua menyatu. 

Di dalam tumpukan sampah terdapat belatung karena ada sampah busuk di dalam rumah. Diduga dari sampah-sampah yang dikumpulkan Suliwati, ia hidup dengan menjual barang-barang atau sampah yang sekiranya bisa dijual untuk dibayar dengan uang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"