Menurut dia, lokasi kebun miliknya itu tidak ada kuburan. Namun, berdasarkan cerita orang tuanya, di sekitar kebunnya pernah menjadi persinggahan jaman penjajahan Jepang.
"Jadi mungkin saja itu kain kafannya orang itu (penjajah Jepang)," ucapnya.
Guna mengantisipasi hal buruk, Tri memilih untuk menguburkan dan menanam kembali kain tersebut serta rambut yang ditemukan.
"Saya panggil imam kampung untuk tanam kembali di lokasi yang sama," jelasnya.
Gimana menurutmu, Gengs?