"Kok bisa dia (DF) bilang kakak saya negur dia kalau kerjaannya jelek, tolol-tololin dia. Saya saksi di sana. Dua minggu saya melihat mereka kerja. Saya nggak terima kakak saya dibilang gitu," ujar Nabila kecewa.
Cerita Nabila didukung oleh sang ayah, Prof Moh Hasil Tamzil. Tamzil meminta agar kepolisian di Sukoharjo, Jawa Tengah, tidak menerima begitu saja pengakuan DF yang terkesan mengada-ada.
"Anak saya orang baik. Tidak pernah ngomong kotor dan kasar. Dia orang yang sangat bekerja sama. Itu pesan saya dari testimoni dari teman-teman di Solo," tegas Tamzil.
Usai kasus pembunuhan tersebut, jenazah Dian dimakamkan di kampung halamannya di Mataram pada Sabtu (26/8/2023). Tepatnya di Lingkungan Pejeruk Sejahtera, Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.