Harus Optimis, WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Selesai 2022, Apakah Bisa Lebih Cepat ?

Harus Optimis, WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Selesai 2022, Apakah Bisa Lebih Cepat ?

Saat ini seluruh negara di dunia sedang bertarung melawan pandemi Covid-19, namun saat ini yang bisa dilakukan hanyalah mengendalikan bukan mematikan virus tersebut. 

Kehidupan mungkin belum bisa kembali normal sebelum vaksin ditemukan, dan saat ini berbagai negara dan lembaga penelitian farmasi sedang berjuang menemukan vaksin mematikan Covid-19. 

Baru-baru ini, Kepala Ilmu Pengetahuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr Soumnya Swaminathan pada saat pertemuan online yang diselenggarakan oleh United Nations Foundation di Jenewa, Swis, menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 diprediksi akan selesai pada tahun 2020. 

Selain itu, dr Swaminathan mengatakan langkah-langkah seperti jaga jarak dan memakai masker harus diterapkan dalam jangka panjang.Langkah ini harus dilakukan sampai kira-kira 60 hingga 70 persen masyarakat dunia telah melakukan vaksinasi, seperti dikutip dari laman Daily Star.

Kepala Ilmu Pengetahuan WHO tersebut juga mengatakan tidak bisa mengira mungkin virus corona akan menjadi virus musiman seiring berjalannya waktu, sebaliknya virus telah terlihat pasang surut dalam kasus penularannya.

“ Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa pandemi bisa terjadi hingga setidaknya tahun 2022 ketika kita akan mulai berpikir untuk kembali ke kehidupan normal setelah Covid-19 usai,” tuturnya.

(ANTARA/HO-ChinaDaily/mii)

Dirinya juga melanjutkan pada tahun 2022 tersebut kemungkinan masih banyak orang yang belum mendapatkan vaksin untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap virus corona.

“ Jadi dalam waktu yang lama ini kita harus mempertahankan kebiasaan yang sama saat ini dengan jaga jarak, memakai masker, dan menghirup udara bersih,” tambahnya.

Menurutnya, kebiasaan ini dilakukan hingga vaksin mulai diluncurkan. Namun pihaknya tidak mampu mengetahui secara pasti berapa lama vaksin mampu memberikan kekebalan tubuh dari serangan virus corona penyebab Covid-19.

“ Kami juga tidak mengetahui berapa lama vaksin yang diluncurkan ini akan melindungi tubuh, itulah bahaya besar lainnya. Berapa lama kekebalan tubuh bertahan? Dan mungkin saja kita membutuhkan booster,” kata Swaminathan.

Seluruh petugas medis dan ahli kesehatan saat ini tengah berusaha mengendalikan penyebaran virus penyebab Covid-19 daripada menghilangkannya, karena saat ini hal itulah yang hanya bisa dilakukan agar tidak semakin parah.

Mudah-mudahan kondisi pandemi Covid-19 ini akan segera selesai dan vaksin bisa ditemukan, oleh karena itu sebagai manusia kita harus taat dan patuh dengan protokol kesehatan ketat dijalankan sampai vaksin benar-benar ditemukan. 

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"