Hal Apa yang 'Normal' di Bali Tapi Tidak Kalo di Tempat Lain di Indonesia? Ini Daftarnya

Hal Apa yang 'Normal' di Bali Tapi Tidak Kalo di Tempat Lain di Indonesia? Ini Daftarnya

Kayaknya hampir semua orang di dunia ini tahu lokasi yang bernama Bali. Pulau yang menjadi salah satu provinsi di Indonesia ini punya sejuta pesona yang nggak ada habisnya.

Provinsi yang dijuluki Pulau Dewa ini juga memiliki keunikan tersendiri. Bahkan, Bali juga punya beberapa hal yang dianggap 'normal' sejauh menjadi destinasi wisata paling populer di dunia.

Kira-kira, hal apa yang 'normal' di Bali tapi tidak kalo di tempat lain di Indonesia? Ini daftarnya, simak deh.

Ngaben, upacara kremasi jenazah di Bali (quora.com)

#1 Hal 'normal' pertama di Bali adalah Ngaben atau upacara kremasi jenazah sesuai dengan ajaran agama Hindu yang dianut sebagian besar masyarakat Bali.

#2 Ngaben biasanya langsung digelar oleh keluarga menengah ke atas ketika ada orang yang meninggal dunia. Semetara orang yang tidak mampu biasanya akan memakamkan jenazahnya terlebih dahulu.

#3 Bali punya hari libur lokalnya sendiri. Berarti liburan pegawai dan pelajar di Bali lebih sering, karena ada libur nasional dan libur khusus di provinsi tersebut. Terutama libur untuk beberapa hari sakral bagi umat Hindu Bali.

Gampang banget deh nyari minuman beralkohol di Bali (craftypint.com)

#4 Penjualan minuman beralkohol adalah hal 'normal' di Bali. Kita juga bisa menemukannya di minimarket terdekat.

#5 Motor sewaan di Bali rata-rata ada surf rack-nya. Biasanya sih digunakan para bule yang datang ke Bali untuk naro papan surfing-nya.

#6 Bali tampil lebih eksotis berkat keberadaan Canang Sari yang wanginya semerbak. Canang Sari biasanya digunakan untuk ritual-ritual kecil dan rutin dilakukan oleh umat Hindu Bali.

#7 Pohon besar, patung, dan batas jembatan biasanya dililiti kain poleng yang terkenal itu gengs. Ini adalah salah satu cara masyarakat Bali mengcintai alam dan nilai luhur secara turun temurun.

Kain poleng biasanya dililit pada pohon dan patung di Bali (quora.com)

#8 Di Bali kita harus terbiasa dengan suara klakson tiba-tiba. Biasanya klakson dibunyikan orang-orang ketika melewati pura atau tempat persembahyangan.

#9 Makin ke sini, kantong plastik makin tabu di Bali. Orang ke mana-mana jadi terbiasa membawa tas belanjanya sendiri.

#10 Kamu perlu bawa tas belanja sendiri ketika berbelanja di banyak tempat di Bali. Entah restoran cepat saji hingga minimarket, atau di pusat perbelanjaan manapun.

Kita harus bawa tas belanja sendiri, gak ada kantong plastik lagi (liputan6.com)

#11 Minum minuman beralkohol di Bali adalah hal yang biasa. Di desa-desa bahkan disediakan arak atau tuak untuk diminum. Tapi, mereka adalah peminum yang bertanggung jawab, nggak sampe rese atau bikin repot orang lain.

#12 Liat bule berpacaran dengan laki-laki lokal juga udah biasa di Bali. Itu bukan pemandangan, karena emang banyak baget.

#13 Liat bule berantem di jalanan di Kuta juga adalah pemandangan biasa. Apa pun masalahnya.

Bule berantem adalah pemandangan yang normal di Bali (detik.com)

#14 Ngeliat cewek-cewek bule pada pake bikini juga hal yang 'normal' di Bali. Hal ini jelas berbeda dengan tempat lain di Indonesia.

#15 Bali adalah tempat yang aman. Nggak ada begal atau pencurian apa pun. Masyarakatnya bisa saling menghormati satu sama lain. Soalnya masyarakat Bali percaya dengan hukum karma.

#16 Babi yang dijual di kiri-kanan jalan juga pemandangan yang 'normal'. Mereka yang memakan babi akan menghormati orang yang tidak. Begitu juga sebaliknya.

Babi guling Men Rebo yang terkenal di Bali (baliexpress.jawapos.com)

#17 Toleransi keberagamaan di Bali sangat tinggi. Sebuah wilayah di Bali bahkan diisi dengan gereja, masjid, dan pura dalam satu kompleks.

#18 Ada beberapa titik di Bali yang biasa jadi sasaran empuk polisi melakukan razia. Tapi sasarannya adalah para bule yang melanggar peraturan berlalu lintas. 

#19 Setiap bulan purnama dan bulan mati (tilem) siswa dan siswi beragama hindu mengenakan pakaian adat untuk beribadah ke pura.

Yang belom pernah ke Bali, main deh ke sana setelah pandemi berakhir ya~(thejakartapost.com)

#20 Kita bakal kesulitan memesan angkutan berbasis online karena banyak dilarang mengambil penumpang. Soalnya ada beberapa daerah wisata yang melarang ojol beroperasi, seperti Kuta, Ubud, dan Nusa Dua.

Itulah beberapa hal yang 'normal' di Bali tapi tidak kalo di tempat lain di Indonesia. Buat yang belom pernah ke Bali, kamu mesti main ke sana deh, tapi nanti kalo pandemi virus corona udah selesai.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"