Habiskan Dana Rp56 Triliun, Tol Terpanjang di Indonesia Segera Dibangun

Habiskan Dana Rp56 Triliun, Tol Terpanjang di Indonesia Segera Dibangun

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia memang sedang mengalami kemajuan dalam hal pembangunan infrastruktur. Salah satunya adalah proyek jalan tol terpanjang di Indonesia, Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) yang akan dimulai tahun ini.

Sebagai informasi, jalan tol ini melintasi 2 provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan total panjang 206,65 kilometer. Dengan rincian sepanjang 171,40 km membentang di Jawa Barat, dan sepanjang 35,25 km membentang di Jawa Tengah.

Dilansir dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (1/3/2022) salah satu proyek strategis nasional ini terdiri dari 4 seksi. Seksi 1 Junction Gedebage - Garut Utara (45,20 km). Seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya - Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan - Cilacap (34,35 km). Selain itu, tol Getaci akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang - Cileunyi (Padaleunyi).

Proyek Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Getaci (Detikcom)

Nggak cuma itu, tol Getaci juga akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.

Pembangunan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage - Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada 2022 dan selesai di 2024. Tahap kedua yakni Tasikmalaya - Cilacap konstruksinya dimulai 2027 dan selesai di 2029 mendatang.

Saat ini progres tol Getaci sudah penetapan lokasi (penlok) tahap pertama oleh Gubernur Jawa Barat, sekarang sedang mengurus penlok dari Pemda Jawa Tengah. Setelah penlok, ada proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"