"Di depan gereja saya bilang, 'Tuhan, gedung ini dibuat manusia yang cinta kepadaMu, saya juga cinta kepadaMu. Saya yakin hanya ada satu Tuhan yang Maha Esa. Perkenankanlah saya masuk ke ruangan ini dan berdoa untukMu," sambungnya.
"Ada lilin, ada musik nggak papa. Saya duduk di bangku terakhir dan Allahu Akbar (saya salat di sana)," pungkas BJ Habibie. Sementara kisah mendiang Habibie menyentuh hati publik, masihkah kita menghujat Gus Miftah yang masuk ke gereja karena menghadiri undangan?