Gawat! Pangkalan Rahasia Alien Terdeteksi Dalam Video, Dan Itu di Indonesia~

Gawat! Pangkalan Rahasia Alien Terdeteksi Dalam Video, Dan Itu di Indonesia~

Ada di Papua Barat

Ada di Papua Barat Papua Barat (Viva.co.id)

Ketika kita menelusuri titik koordinat itu maka ditemukan Pulau Kofiau, bagian dari Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Dilansir dari Viva.co.id, namun, apa yang ditemukan Waring belum bisa membuktikan klaim adanya alien karena dirinya tidak terjun langsung ke lapangan untuk membuktikan teorinya. 

Seperti klaim sebelumnya, ia juga mengaku mendapat bukti keberadaan pintu gerbang alien ini setelah melihat formasi aneh di peta digital milik Google tersebut.

Waring lantas mengukur bahwa gerbang bawah itu, yang lagi-lagi diklaimnya, membentang setidaknya hingga 20 meter. Ukuran ini dinilai pengagum teori konspirasi itu cukup besar untuk menempatkan banyak UFO, pesawat punya alien. Gils gak tuh?

Katanya, UFO juaga bisa terbang melalui pintu gerbang tersebut lantaran terowongan yang lebih dalam tampak menjorok dan tertutup, sementara area permukaan luar masih terlihat begitu terbuka. Waduh seriusan nih!

"Saya menemukan pintu masuk ke markas bawah tanah di pulau terpencil di Indonesia. Ini adalah tempat yang sempurna untuk pangkalan bawah tanah di pulau terpencil tempat beberapa orang mengembara. Ini luar biasa. Ini sama sekali tidak wajar. Ini adalah pintu masuk alien," tegas Waring, yang begitu antusias.

Bukan kali pertama

Sebenernya Scott Waring ini juga pernah mergokin  sebuah pesawat yang diduga sebagai pesawat UFO terekam kamera sedang terbang memasuki sebuah gunung berapi Mount Hood, Amerika Serikat (AS) gengs.

Katanya, gunung tinggi dan gunung berapi seperti itu biasanya digunakan sebagai pintu masuk ke markas bawah tanah alien. 

Gokil gak tuh? Wah gimana nih menurut kalian gengs soal pangkalan alien yang ada di Papua Barat Indonesia? Bangga-bangga ngeri gimana gitu ya hihi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"