Banyak wilayah di dunia yang mengalami penurunan cadangan air tanah yang menjadi kebutuhan utama kita untuk minum, mandi, irigasi, dan keperluan lainnya.
Fakta tersebut merupakan hasil sebuah penelitian baru yang menganalisis jutaan pengukuran ketinggian air tanah dari 170.000 sumur di lebih dari 40 negara.
Penelitian ini akan membantu para ilmuwan lebih memahami dampak yang ditimbulkan manusia terhadap sumber daya bawah tanah yang berharga ini. Baik dampaknya kepada perubahan curah hujan atau terhadap perubahan iklim.
“Penelitian ini didorong oleh rasa ingin tahu. Kami ingin lebih memahami keadaan air tanah global dengan memperdebatkan jutaan pengukuran permukaan air tanah,” kata salah satu penulis utama Debra Perrone, seorang profesor di Program Studi Lingkungan Santa Barbara di Universitas California, dalam rilis berita tentang penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature pada hari Rabu.
Air Tanah Menurun Drastis Sejak Tahun 2000