Garuda Indonesia akhirnya resmi berdamai dengan Rius Vernandes. Perdamaian ini ditandai dengan penandatanganan di atas meterai demi menghapus perseteruan yang belakangan jadi sorotan publik.
Penandatanganan tersebut disusul dengan konferensi pers di JJ Royal Lotte Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/7/2019) pagi.
"Pagi ini, kita telah mencapai kesepakatan secara kebersamaan, untuk bersama-sama menjaga Garuda sebagai aset bangsa. Ke depan, pak Rius dan kami punya komitmen yang sama untuk menjaga kelangsungan Garuda," ungkap Tomi Tampati, Ketua Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), seperti dikutip dari Kumparan.
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf kami kepada semua pihak apabila kemarin ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan," lanjut Tomi.
Perdamaian antara pihak maskapai penerbangan berpelat merah dengan konsumennya ini dimediasi oleh pengacara kondang Hotman Paris. Melalui mediasinya, kedua pihak yang berseteru itu dipertemukan pula dengan awak media.
Dalam kesempatan itu, Rius menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima segala kesepakatan damai. Rius mengajak untuk saling melupakan kesalahan-kesalahan yang telah lalu.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak, Garuda, dan Serikat Karyawan yang sudah menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dan yang pastinya yang masa lalu sudah kita lupakan, dan kita sudah saling memaafkan," kata Rius.
"Ke depannya, saya akan terus terbang bersama Garuda," lanjutnya.
Dalam penandatanganan kesepakatan damai itu, Rius pun hadir bersama pengacaranya. Sementara Direktur Utama Garuda Ari Askhara juga turut hadir.
Ari menyampaikan bahwa Garuda milik semua anak bangsa.
"Saya bisa memastikan serikat pekerja untuk mencabut laporan polisi atas unggahannya Mas Rius, sehingga berarti ke depan, kita semua mari membangun dan menjaga," kata Ari.
"Karena Garuda Indonesia sebagai aset dan kebanggaan seluruh bangsa Indonesia. Kami masih banyak kekurangan, kami masih butuh masukan dari banyak pihak," tambah Ari.
Hotman Paris yang hadir sebagai mediator mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh pihak Garuda Indonesia. Dalam kasus ini, dia memilih untuk menjadi juru damai dan memastikan konflik antara Garuda dan Rius selesai.
"Jadi intinya terjadi perdamaian, pelapor dan terlapor menyatakan setuju mencabut laporan polisi dan tidak akan melanjutkan lagi perkara ini. Sepakat tidak menuntut, baik perdata, pidana, maupun aspek apa pun, melanjutkan lagi pertanyaan ini di media massa. Inilah perdamaiannya," kata Hotman Paris.
Perseteruan antara Garuda versus Rius bermula dari unggahan Rius tentang menu makanan di dalam penerbangannya dari Sydney menuju Denpasar. Menu makanan yang diterima Rius adalah menu yang ditulis tangan di secarik kertas.
Unggahan itu kemudian ramai direspons warganet. Akan tetapi, Sekarga kemudian melaporkan Rius ke Polres Bandara Soekarno-Hatta dengan alasan postingan itu dianggap merugikan korporasi.
Syukurlah kalo udah damai. Semoga penerbangan bisa jadi lebih menyenangkan ya.