Dasar pemerintah menolak permintaan AS adalah karena pemerintah Indonesia berpedoman pada kebijakan luar negeri yang netral sehingga tidak berhak mencampuri sengketa antarnegara. Pemerintah Indonesia gak pernah mengijinkan militer negara lain beroperasi di NKRI.
"Kami tidak ingin terjebak dalam persaingan ini. Indonesia ingin menunjukkan kesiapannya menjalin kerja sama dengan AS," ujar Menteri Retno. Mananggapi hubungan China dan AS yang semakin memanas.
Menjadi pesawat intai dengan radar canggih, P-8 telah memainkan peran sentral AS mengawasi aktivitas militer China di Laut China Selatan.
"Karena Indonesia memiliki kebijakan netralitas kebijakan luar negeri yang sudah lama ada," terang para pejabat Indonesia seperti dikutip oleh Reuters.