Citra mengatakan perusahaan bus yang ia miliki awalnya milik sang ayah. “Tahun 2010 bapak beli bus kecil 2 unit, tapi akhirnya dijual lagi karena kurang sukses. Tapi taun 2012 beli lagi, mulai dari situ fokus di bus pariwisata,” ujar Citra yang mengaku ayahnya memang senang dunia otomotif dan sering naik bus, jadi awal mendirikan perusahaan bus.
Ternyata sejak SMA, Citra sudah diajarkan dalam dunia bisnis. Selama pandemi COVID-19 memang dunia pariwisata tak begitu ramai. “Memang saya nggak sibuk seperti dulu, tapi tetap mengurus operasional, memang bus pariwisata tidak sesibuk bus AKAP,” pungkasnya.