Nikhil memulai trading sejak belia, diusia 17 tahun. Dia terinspirasi dari kakak dan mengikuti jejaknya. Bersama mereka memulai trading. Lalu mengajak keluarga dan sahabat untuk menekuni jalan yang sama.
"Bagusnya dari trading adalah tidak ada batasan. Jika kamu trader yang andal kamu bisa beli banyak dan kamu terus membuat uang dan kamu bisa terus tingkatkan. Kamu tidak dibatasi banyak hal dan itu menarik untukku. Juga fakta bahwa pekerjaan dalam trading tidak butuh kualifikasi. Semua orang bisa belajar pasarnya, bisa dibaca online, bisa beli buku untuk tahu sistem dan metodologi trading dan investasi yang berbeda dan menjadi trader andal sendiri," ujarnya kepada Arabian Business.
Mski mengalami banyak hambatan, tapi Nikhil tidak pernah menyerah. Dia terus berusaha meningkatkan kemampuan dan terus fokus pada saham dan trading.
"Masalahnya waktu itu, 11 atau 12 tahun lalu, harganya sangat tinggi. Bayaran untuk pialang masih sangat tinggi di India. Dan untuk trader penuh waktu banyak penghalang atau batas yang harus dilewati untuk benar-benar bisa menghasilkan secara konsisten," kata Nikhil.
Hingga kemudian dia membentuk Zerodha yang artinya zero (nol) dan rodha (batasan) di 2010. StartUp ini semakin maju pesat kala pandemi. Karena banyak orang berada di rumah dan mencari sumber pendapatan alternatif.
Dari Zerodha, kini Nikhil memiliki harta bersih mencapai US$ 1,55 miliar atau setara Rp 21,7 triliun. Setelah bekerja keras selama lebih dari 10 tahun. Akhirnya Nikhil menjadi sangat sukses dan menjadi miliader termuda di negaranya.