"Tidak perlu pemeriksaan seperti itu," kata Andy Yentriyani, ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Di Indonesia, proses "pemeriksaan keperawanan" juga dikenal sebagai "tes dua jari". Dokter akan menggunakan dua jari untuk melihat apakah selaput dara wanita itu utuh.
Jika mereka tidak perawan, gadis-gadis tersebut tidak akan lolos untuk bergabung dengan tentara.