Film Sejarah Nggak Selalu Benar! 3 Film Di Bawah Malah Jauh Dari Kenyataan, Penasaran?

Film Sejarah Nggak Selalu Benar! 3 Film Di Bawah Malah Jauh Dari Kenyataan, Penasaran?

Film sejarah, baik tentang sosok atau peristiwa tertentu, kerap mengundang kontroversi. Biasanya diakibatkan penafsiran sutradara dan penulis naskah tak sejalan atau malah bersimpangan dengan kejadian sebenarnya. Namun apalah daya manusia beserta ingatan yang terbatas, hanya mampu mereka ulang satu peristiwa besar sesuai informasi yang didapatkannya. 

Dalam hal "informasi yang didapatkan" pun kita masih bisa mendebatnya. Kita bisa melayangkan berbagai jenis catatan sejarah, testimoni dari saksi mata atau pelaku sejarah dan banyak jenis lainnya. Maka, wajar jika satu film bertemakan sejarah muncul, kontroversi dan perdebatan terkait akurasi cerita akan mengiringi di belakangnya. 

Film sejarah Tiongkok (epizone.id)

FYI, di bawah ini adalah lima film sejarah yang ternyata akurasi kebenarannya jauh banget dari kenyataan. Dilansir dari Buzzfeed, yuk simak gaes.

The Greatest Showman (2017) 

Pengusaha dan pengelola bisnis pertunjukkan bernama PT Barnum menciptakan sebuah pertunjukkan sirkus yang berisi hal-hal unik dan aneh lalu menjadi sensasi di seluruh dunia. Ia adalah sosok yang mengawali jenis bisnis yang kita kenal sebagai pertunjukan sirkus.

The Greatest Showman (cnbc.com)

Film sejarah ini terlalu banyak berfokus pada masa lalu Barnum yang banyak masalah, namun gagal mengungkap sisi kelam yang dilakukannya untuk menaikkan popularis sirkus. Salah satunya adalah tentang sosok  Joice Heith, salah satu penampil pada pertunjukkan sirkus Barnum. 

Joice Heith adalah seorang wanita tua berkulit hitam yang disebut oleh Barnum sebagai salah satu pembantu George Washington, Presiden Amerika Serikat Pertama, yang berusia 161 tahun. Ia dibawa dalam pertunjukan Barnum, meskipun dalam kondisi tidak sehat, buta dan sulit untuk bergerak. Tapi dia berhasil mengangkat popularitasi sirkus Barnum hingga menjadi buah bibir masyarakat. 

PT Barnum dan orang-orang yang bekerja untuknya (horrorfreaknews.com)

Sementara itu, karakter yang dimainkan oleh Zac Efron dan Zendaya merupakan karakter karangan dan hanya digunakan untuk mengangkat isu rasial dari film tersebut. Ironi memang, jika penggambaran Barnum sebagai sosok yang toleran dan humanis, ternyata sebenarnya sosok yang rasis dan tega mengeksploitasi manusia.

Braveheart (1995) 

Film sejarah ini adalah salah satu fulm yang membawa Mel Gibson naik ke panggung aktor dan sutradara kenamaan dunia. Menceritakan tentang pemberontak dari Skotlandia, William Wallace, terhadap kerajaan Inggris yang dipimpin Raja Edward I setelah wanita yang dicintainya dibunuh dengan kejam. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"