Apakah kamu menyangka kalau ada kampung narkoba di Indonesia? Bahkan ada Robin Hood juga mirip kisah-kisah dongeng dan legenda. Robin Hood yang merampas harta orang kaya dan membagikannya ke orang miskin.
Kampung narkoba Indonesia ini terletak di Puntun, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ini digerebek pada Kamis 23 April 2020 lalu. Punya julukan kampung narkoba ala kartel di Meksiko.
Kampung narkoba ini seperti markas kartel narkoba Kolombia karena punya sejumlah mekanisme pengamanan dengan jarak cuma 3 km dari tepi jalan. Kampung narkoba ini punya tiga lapis gerbang yang masing-masing dijaga petugas yang dibayar sama para bandar, menara intai, dan para mata-mata dibekali handy talkie (HT).
"Memang kampung narkoba di sini seperti di Kolombia, yang ada pakai pos pantau, pakai tower, pakai pos 1, pos 2, pos 3. Dan tiap polisi masuk ke sana kalau cuma 10 orang pasti dikeroyok sama bandar di sana," kata Kombes Dwi.
Kampung narkoba ini dibangun oleh Robin Hood bernama Salihin. Dia ikut membangun infrastruktur di kampung tersebut dan ngasih kerjaan ke pemuda-pemuda di wilayah kampung narkoba.
"Di perkampungan (narkoba) sana ada 'Robin Hood'-nya, (yaitu) penjual narkoba yang sekarang ditahan (atas kasus) kepemilikan senpi ilegal," kata Kombes Dwi lewat pesan singkat dikutip dari news.detik.com
Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri mengungkapkan sosok 'Robin Hood' itu bernama Salihin alias Saleh yang kini ditahan atas kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
"Salihin atau Saleh bandar yang tidak pernah ada sabu di badannya semua mekanis penjualan sudah berjalan sehingga saat Saleh ditangkap di rumahnya tahun 2019 tidak ada barang bukti sabu, yang ditemukan hanya senpi rakitan dan semua tabungannya pun tidak ada satu pun atas nama Saleh dan Salihin," ungkap Dwi.
Kampung narkoba yang udah di grebek polisi ini kemudian dibakar gengs. Ada 5 orang penjaga yang ditangkap. Polisi masih mendalami pemilik lokasi ini. Para bandar yang hendak ditangkap kabur karena mereka sudah mempersiapkan akses tersebut di kampung narkoba ini.
"Akses untuk melarikan diri ada yang lewat hutan dan sungai. Memang ada speed (boat) di belakang itu yang akan dipakai apabila ada penggerebekan langsung melarikan diri," ungkap Kombes Dwi.
Para bandar narkoba di kampung narkoba ini emang licin banget di tangkap. Mereka selalu bisa kabur dan emang udah punya strategi gitu untuk menyelamatkan diri dan lolos dari polisi.