Seperti pada paragram pembuka diatas, bahwa Januari merupakan bulan untuk menyusun resolusi. Dengan mengevaluasi kembali pernikahan mereka maka mereka bisa memutuskan akan menjalani kehidupan masing-masing, atau perpisahan. Dikutip dari Reader's Digest, pada hari libur emosi akan melonjak. Jika merasa tidak bahagia dan marah pada hari libur, maka titik puncaknya akan terjadi pada momen itu juga.
Orang lain mungkin akan membiarkan diri terhanyut dalam kenyataan alternatif. Dengan diiringi kencangnya volume musik, pertunjukan cahaya yang indah, banjir kegembiraan dan tetap berusaha membuat hubungan berjalan dengan baik. Tetapi setelah jam berdentang pada tengah malam. Tahun dan hari telah berganti, maka masalah kehidupan nyata akan kembali dirasakan. Meja hijau yang dingin sekaligus sentimentil kembali berputar-putar di pusara ingatan.
Film , lagu, cerita fiksi menyarankan bahwa musim memberikan sebuah keajaiban yang bisa menyelesaikan masalah. Tetapi faktanya keputusan terbaik ada di tangan pengambil pilihan. Jika perpisahan adalah pilihan terbaik, maka jangan pernah jadikan emosi sebagai alasan.