Hari Sumpah Pemuda berawal dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928 silam. Keputusan dari kongres tersebut adalah Sumpah Pemuda yang rumusan kongresnya ditulis oleh Moehammad Yamin sebagai sekretaris kongres.
Semenjak saat itu, Sumpah Pemuda yang dikumandangkan peserta kongres menjadi alat pemersatu muda-mudi Indonesia. Akan tetapi, peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai hari nasional yang bukan hari libur baru berlaku sejak 1959 silam. Dan keputusan itulah yang diperingati hingga sekarang.
Kalo dihitung dari tahun 1928, Hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah peringatan tahun ke berapa hayo? Ya yang ke-90 lah gengs. Biar kita gak lupa dengan sejarah kita, simak nih fakta-fakta Hari Sumpah Pemuda berikut yang kami kutip dari berbagai sumber.
Fakta pertama
Peserta Kongres Pemuda ke-2 (tugassekolah.com)
Kongres Pemuda II adalah cikal bakal Sumpah Pemuda. Tapi kalian tau ada berapa peserta kongres tersebut di jaman itu? Pesertanya ternyata mencapai 700-an orang dari berbagai suku di Indonesia gengs. Fantastis!
Mereka berasal dari berbagai organisasi pemuda yang eksis kala itu. Mulai dari Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), hingga Pemuda Kaum Betawi.
Akan tetapi, dari jumlah peserta kongres sebesar itu, hanya tercatat 6 pemudi saja yang ikut serta dalam peristiwa bersejarah tersebut. Mereka adalah Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, Siti Sundari, Dien Patow, serta Emma Poeradiredjo.
Fakta kedua
Diorama Kongres Pemuda ke-2 (tribunnews.com)
Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada Kongres Pemuda II mulanya tidak disebut sebagai 'Sumpah Pemuda'. Isi Sumpah Pemuda yang dirumuskan dan dibacakan sekretaris kongres, Moehammad Yamin, tidaklah disebut demikian.
Rumusan yang dikerjakan Moehammad Yamin tidak memiliki judul sebagaimana yang kita ketahui sekarang.
Penyebutan untuk memperingati hari bersejarah 28 Oktober 1928 itu baru digagas pada tahun 1959. Di tahun itu, Sumpah Pemuda barulah dinamai 'Sumpah Pemuda' berdasarkan Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Isinya adalah menetapkan Hari Sumpah Pemuda sebagai hari nasional.
Fakta ketiga
WR Supratman dan biolanya dalam Kongres Pemuda II (rollingstone.co.id)
Dalam peristiwa bersejarah Oktober 1928 itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan. Tepat di hadapan semua peserta Kongres Pemuda II.
Sebagaimana kita tau, lagu kebangsaan Indonesia Raya diciptakan dan dibawakan oleh Wage rudolf Supratman atau WR Supratman.
Sayangnya, lagu itu dimainkan WR Supratman dengan alat musik biola saja. Jadi, tak ada syair yang dinyanyikan saat diperdengarkan pertama kalinya itu. Sebab, Kongres Pemuda II kala itu dijaga ketat oleh polisi Belanda.