Fakta-fakta Dadang Mulya, Pria yang Fotonya Dimuat dalam PHW Bungkus Rokok

Fakta-fakta Dadang Mulya, Pria yang Fotonya Dimuat dalam PHW Bungkus Rokok

Dadang Mulya, seorang pria berusia 42 tahun kini mengajukan tuntutan kepada segenap perusahaan rokok. Tuntutan ini ia layangkan lantaran mereka memajang foto Dadang selama 6 tahun terakhir.

Dadang adalah seorang warga Desa Pancalang, Kuningan, Jawa Barat. Ia mengaku keberatan jika fotonya dipajang di bungkus rokok selama ini. Menurutnya, fotonya yang beredar selama ini diambil dan dipajang di bungkus rokok tanpa izin darinya.

Tuntutan Dadang mengacu pada foto seorang laki-laki yang menggendong bayi sambil menghembuskan asap dari mulutnya. Foto itu dimuat dalam bungkus rokok berbagai merk sebagai gambar peringatan kesehatan atau Pictorial Health Warning (PHW). Lengkap dengan tulisan 'MEROKOK DEKAT ANAK BERBAHAYA BAGI MEREKA'.

Mengingat foto itu sudah beredar sejauh ini, berikut adalah beberapa fakta mengenai Dadang Mulya yang menuntut penyebarluasan fotonya tanpa izin darinya.

twitter

1. Foto diambil pada 2012

Dadang mengaku bahwa foto itu diambil pada 2012 lalu. Dadang adalah ayah empat anak yang saat itu sedang menonton pertandingan sepakbola di desanya.

Menurut pengakuannya, saat itu Dadang dihampiri seorang sales rokok yang memintanya berpose menghembuskan asap rokok sambil menggendong anak. Anak itu adalah anak keduanya yang bernama Rizki Indriawan (6).

Masih menurut pengakuannya, Dadang ternyata dipotret dari dalam mobil Carry. Orang yang memotretnya duduk di belakang dengan kaca mobil yang terbuka.


2. Punya bukti, kaus biru yang dikenakannya

Dalam foto PHW tersebut Dadang memang tampak menggunakan kaus berwarna biru. Dadang pun mengaku bahwa ia masih menyimpan kaus biru tersebut di rumahnya. Dadang bahkan masih sering menggunakan kaus biru itu. 

Karena kaus itulah para tetangganya menyadari bahwa foto pria di dalam bungkus rokok itu adalah Dadang.

twitter

3. Tetangganya tak percaya

Para tetangga mungkin mengetahui bahwa foto di kemasan bungkus rokok itu adalah Dadang lewat kaus biru. Namun awalnya, mereka tak pernah menduga kalau itu adalah Dadang warga Pancalang.

Para tetangga bersikukuh bahwa Dadang terlihat sekadar mirip saja dengan sosok pria tersebut. Tetapi para tetangga akhirnya meyakini bahwa foto itu adalah Dadang yang mereka kenal. Terutama ketika Dadang mengenakan kaus birunya.


4. Melapor ke BPSK

Enam tahun setelah fotonya tersebar luas, Dadang bertemu dengan anggota Polsek Pancalang. Dadang pun dibawa ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Dadang menjelaskan maksud dan tujuannya, kemudian meminta perusahaan rokok memberikan royalti kepadanya. 

Tuntutan ini ia ajukan karena ia menganggap foto dirinya dimuat tanpa izinnya dan merugikan dia.

twitter.com

5. Dadang menuntut perhatian

Dadang memang tak pernah memberikan izin atau dimintai persetujuan apa pun terkait foto yang dimuat. Namun Dadang tentu merasa dirugikan.

Meski begitu, Dadang menegaskan tidak akan menuntut apa pun. Ia hanya berharap bahwa pihak terkait yang bertanggung jawab atas pemuatan foto itu memberikan 'pengertian' padanya.

Selama ini, Dadang adalah buruh serabutan yang penghasilannya tak menentu. Ia mengerjakan apa saja, mulai dari bangunan, angkut barang, dan lain-lain. Upahnya pun di bawah Rp 70 ribu per hari dan ia tak selalu mendapatkannya setiap hari.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"