Fakta-fakta Bayi Dipaksa Lahir Normal, Pihak RS Diduga Lakukan Malpraktik

Fakta-fakta Bayi Dipaksa Lahir Normal, Pihak RS Diduga Lakukan Malpraktik

Nyawa seorang bayi perempuan bernama Cahaya Rembulan tak bisa diselamatkan karena diduga menjadi korban malpraktik yang dilakukan oknum dokter dan perawat di RSUD Jombang, Jawa Timur. Bayi dipaksa lahir normal  padahal seharusnya dilakukan proses persalinan caesar. Berikut 5 fakta terkait kejadian tersebut.

1.    Disarankan Lahir Caesar

Ibu si bayi rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas. Dokter kandungan yang memeriksa sudah memberikan pesan bahwa saat melahirkan sebaiknya melakukan proses persalinan caesar karena kondisi kesehatan sang ibu tidak memungkinkan jika melakukan proses melahirkan normal.

Ternyata ibu si bayi memiliki penyakit gula dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain itu juga panggul si ibu kecil sehingga agak menyulitkan jika terpaksa dilakukan persalinan normal. Maka proses caesar menjadi pilihan agar ibu tetap sehat dan bayi lahir selamat.

Fakta-fakta Bayi Dipaksa Lahir Normal, Pihak RS Diduga Lakukan Malpraktik (Hello Sehat)

2.    Dipaksa Melahirkan Normal

Saat ibu bayi tiba di rumah sakit di RSUD Jombang, petugas memaksa ibu bayi untuk melahirkan normal. Sebab saat dilakukan pemeriksaan, petugas rumah sakit berdalih si ibu bisa melahirkan normal dan bayi sudah siap dilahirkan normal.

Ternyata benar, saat proses persalinan normal dimulai, dokter dan perawat alami kesulitan. Ketika kepala bayi sudah keluar namun proses lahirnya terhenti karena leher bayi tercekik dan meninggal dunia.

3.    Kepala Bayi Dipotong

Dokter pun akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan kondisi ibunya dengan memotong kepala bayi. Lalu bagian tubuh bayi yang masih di dalam rahim kemudian diambil dengan proses operasi caesar. Kemudian organ tubuh bayi dievakuasi. Sementara ibu bayi langsung menjalani perawatan di rumah sakit.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"