Etika Membangunkan Penumpang di Dalam Pesawat, Sebenarnya Boleh Enggak Sih?

Etika Membangunkan Penumpang di Dalam Pesawat, Sebenarnya Boleh Enggak Sih?

Saat bepergian lewat jalur udara, salah satu spot yang sering jadi incaran penumpang  adalah tempat duduk di samping jendela. Selain membuatmu merasa private, kamu juga bisa menikmati pemandangan indah sembari menyandarkan kepala dengan santai. Meski demikian, masalah seringkali timbul saat kamu sedang ingin pergi ke toilet. 

Karena kabin pesawat yang umumnya sempit, kamu akan kesulitan keluar dari barisan tempat duduk karena harus melewati penumpang lainnya. Dilema akan berlanjut jika orang di sebelahmu sedang tertidur pulas. Haruskah kamu membangunkannya hanya untuk numpang lewat ke toilet?

Etika Membangunkan Penumpang yang Tidur di Pesawat (via IDN Times)

Sebagaimana diungkapkan dalam studi yang dilakukan British Airways pada tahun 2017, 40 persen penumpang akan merasa segan membangunkan ‘tetangganya’ sebanyak lebih dari satu kali. Karenanya, mereka lebih memilih menunggu penumpang tersebut bangun atau berusaha melewatinya dengan hati-hati tanpa membangunkan. Sebenarnya bagaimana seharusnya menghadapi situasi macam ini.

Faktanya, pakar etika William Hanson mengungkapkan bahwa membangunkan penumpang sebelah dan meminta izin lewat sebenarnya adalah hal yang bisa diterima. Melewati penumpang yang tertidur di aisle dengan cara mengangkat kaki tinggi-tinggi bisa saja menciptakan suasana awkward. 

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"