Efek samping serum Wardah apa aja sih? Sebenernya gak cuman dari brand itu aja sih. Soalnya, serum buat wajah tuh emang terobosan dalam dunia kosmetik yang paling keren gengs. Punya kulit yang lebih cantik bisa dilakukan dalam waktu singkat!
Serum itu adalah cairan yang mengandung partikel-partikel mikro. Jadi bisa meresap ke dalam kulit. Menggunakan serum bisa lebih cepat dibanding produk-produk kecantikan lainnya. Tapi efek samping serum Wardah misalnya, bukan berarti gak ada sama sekali loh.
Biar kulit wajah kita tetap kenyal, tubuh kita memproduksi senyawa alami yakni kolagen. Tapi seiring bertambahnya usia, kolagen alami dalam tubuh akan menurun juga. Makanya butuh tambahan kolagen dari luar. Itu dia kenapa serum diciptakan.
Soal efek samping serum Wardah, kita bisa simak nih di ulasan ini. Coba yuk disimak dulu. Biar kaian lebih hati-hati juga, gak berlebihan gitu bergantung sama serum.
1. Gangguan fungsi ginjal
Gara-gara jerawat, efek sampingnya bisa parah ya ternyata (topdigit.ir)
Efek samping serum Wardah yang pertama disebabkan karena vitamin C yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak tuh. Vitamin C kan bakal diproses sama ginjal, kalo begini... ginjal bakal bekerja lebih keras gengs.
Kalo fungsi ginjal terganggu, pengaruhnya bakal nyebar kemana-mana tuh. Misalnya, produksi urin sebagai saluran pembuangan racun, hingga akibat pada penyakit batu ginjal.
Maka, kalian perlu berhati-hati nih menggunakan serum wajah. Apalagi untuk kulit berjerawat yang punya kandungan vitamin C.
2. Radikal bebas
Hmm... hati-hati ya gengs menggunakan serum wajah (op.media)
Efek samping serum Wardah untuk kulit lainnya adalah menyisakan zat yang tidak berguna untuk tubuh. Iyalah... serum kan udah mengandung beberapa zat tadi, dan sisa-sisa zat yang gak terserap ke dalam tubuh malah bisa jadi sumber radikal bebas tuh gengs!
Kondisi itu bisa menyebabkan sel-sel yang sehat diubah menjadi penyakit. Radikal bebas adalah kumpulan sel-sel yang gak normal. Pertumbuhannya lebih cepat ketimbang sel yang sehat. Kalo udah pada terkumpul, justru itu yang menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hmm... bahaya juga ya.