"Saya pergi ke kamar tidur sesuai jadwal saya. Saya kemudian memuaskan istri saya dan pindah ke kamar sebelah," katanya.
"Ini adalah pekerjaan saya. Saya tidak punya pekerjaan lain. Saya mengubah perilaku saya di kamar tidur agar sesuai dengan usia masing-masing istri saya. Saya tidak bertindak sama dengan yang muda seperti yang saya lakukan dengan yang lebih tua," jelasnya.
Dia mengaku tidak merasakan beban memiliki lebih dari 151 anak dan mengaku sangat mendapat manfaat dari keluarga besarnya.
Jika ditanya dari mana ia memenuhi kebutuhan hidupnya, semuanya dipenuhi oleh anak-anaknya.
"Anak-anak saya memanjakan saya. Saya terus-menerus menerima hadiah dan uang dari mereka bahkan dari anak tiri saya," kata Nyandoro.
Wah, enak banget ya jadi Nyandoro ini. Hidupnya ena-ena terosss! Hihihi