Dukun dan Praktik Ilmu Hitam Bikin Negara-Negara Ini Terkenal

Dukun dan Praktik Ilmu Hitam Bikin Negara-Negara Ini Terkenal

4. Afrika Selatan

4. Afrika Selatan Ilustrasi praktik dukun di Afrika Selatan (rt.com)

Dukun di Afrika Selatan punya nasib yang sama dengan negara-negara lainnya di Afrika. Praktik dukun di sana diganjar dengan hukuman. Gak tanggung-tanggung, orang sana bakal ngebakar hidup-hidup orang yang diduga sebagai dukun. Duh!

5. Gambia

5. Gambia Ilustrasi praktik dukun di Gambia (ancient-origins.net)

Tahun 2009, ada sekitar 1.000 orang diculik dan disekap dalam lokasi rahasia. Katanya, mereka dipaksa para dukun setempat untuk meminum cairan berbahaya. Dampaknya adalah halusinasi.

Akibat praktik mengerikan ini, dua orang juga dikabarkan tewas. Namun belum jelas apa motifnya dan bagaimana hukum yang diberlakukan oleh hukum negara setempat atas praktik tersebut.

6. Zambia

6. Zambia Ilustrasi praktik dukun di Zambia (eutimes.net)

Di Zambia, dukun dilarang karena melanggar aturan negara tersebut. Praktik ilmu hitam dan hal-hal yang berkaitan dengan makhluk halus adalah ilegal.

Tapi apa pada gak patuh peraturan kali ya? Ternyata masih banyak tuh praktik ilmu hitam dan dunia perdukunan di Zambia. Ternyata angker juga ya Benua Afrika! Hii....

7. India

7. India Ilustrasi praktik dukun di India (acecolumns.info)

Sebanyak 700 wanita kabarnya dibunuh setelah dikaitkan dengan praktik ilmu hitam. Peristiwa itu terjadi dalam kurun 2008 hingga 2013 lalu. Mereka disebut-sebut menggunakan ilmu hitam untuk mencuri berbagai barang.

India jadi satu-satunya negara dengan kasus dukun paling mengerikan di luar Benua Afrika.

Itu dia gengs ulasan kali ini soal dukun dan praktik ilmu hitam bikin negara-negara ini terkenal. Hukumannya sih yang mengerikan. Padahal beberapa negara ini sering dijadikan destinasi wisata para wisatawan mancanegara juga loh. hati-hati aja gengs.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"