"Saya menggunakan Vaselin, Sudocrem, dan bahan apapun itu yang bisa saya dapatkan," katanya.
Ia mengatakan jika tips masak telur itu ia peroleh dari mantan ibu mertuanya.
"Setelah kejadian itu (telur meledak), saya menaruh wajah saya di bawah air mengalir selama 20 menit. Tapi sensasi terbakarnya bertahan 12 jam. Itu tidak berhenti," katanya.
Sebelumnya, British Medical Journal sempat memperingatkan orang-orang untuk tidak masak telur di microwave. Praktik itu berbahaya karena kulit telur sebenarnya menahan panas.
Setelah telur dikeluarkan dari microwave, proses masak di dalamnya sebenarnya belum berhenti. Nantinya jika bertemu "gangguan" seperti sentuhan dari sendok dingin, maka telur bakal meledak.