Doa Ahok Sebelum Dijebloskan ke Penjara, Bukti Doanya Terkabul Sekarang ?

Doa Ahok Sebelum Dijebloskan ke Penjara, Bukti Doanya Terkabul Sekarang ?

Baru-baru ini ramai di twitter dan sosial media lainnya tentang doa atau kalimat Ahok sebelum akan dipenjara yang terbukti saat ini. Fakta lain kemarin 12/12 Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh pihak Kepolisian.

Berikut ini adalah kutipan doa atau kalimat Ahok sebelum dirinya dijebloskan ke penjara karena kasus penodaan agama.

"Percayalah sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan, satu per satu dipermalukan. Terima kasih..." 

Tangkapan Layar Instagram @ariwibowo_official

Demikianlah kalimat Ahok itu. Pada tahun 2018 lalu, kalimat itu dikutip aktor serial sinetron Deru Debu yakni Ari Wibowo lewat Instagramnya pada Jumat siang 5 Oktober 2018.

"Menjadi kenyataan... Ini benaran lho kata2nya beliau sendiri di akhir persidangan!" tulis adik aktris Ira Wibowo tersebut.

"Makanya, orang yg sudah berusaha berbuat baik buat orang banyak janganlah dilawan, apalagi dengan hoax dan dusta," tulis Ari Wibowo.

"Jaman Ahok menjabat, tiap hari ada berita baik, tiap minggu ada perubahan positif utk Jakarta, tapi sekarang? " demikian Ari Wibowo menutup status Instagramnya. 

Tangkapan Layar Twitter

Kata-kata itu kemudian dipakai untuk menyinggung orang yang diduga Rizieq. Seperti yang disampaikan akun Twitter bernama James Pattikawa.

"Ternyata doa si penista agama lebih didengar oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dr pada seorang keturunan cucu Nabi & Imam Besar, bukti Tuhan tidak memilah milih hambanya bagi siapapun Hambanya yg Taat & terdzholimi tapi dia tetap sabar maka Tuhan yg akan membalasnya."

"Gusti ora sare, satu persatu org yg telah menjerumuskan Ahok kepenjara dpt karmanya. Doa kebencian pada diri Ahok justru berbalik kedirinya sendiri."

Ramai dan menjadi trending topic di Twitter terkait doa dan kalimat Ahok sebelum dipenjara karena kasus penondaan dan penistaan agama. 

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"